Sindrom Da Costa yang juga dikenal sebagai 'Soldier Heart' adalah
sindrom dengan gejala-gejala yang mirip dengan penyakit jantung,
meskipun pemeriksaan fisik tidak menemukan adanya kelainan fisiologis
yang mendasari. Di zaman modern, sindrom Da Costa dianggap sebagai
manifestasi dari gangguan kecemasan yang biasanya banyak dialami dalam
populasi masyarakat modern saat ini.
Kondisi ini dinamai berdasarakan nama seorang ahli bedah bernama Yakub Mendes Da Costa, yang menyelidiki dan menggambarkan gangguan ini selama Perang Saudara Amerika. Beberapa nama yang dihubungkan dengan kondisi ini adalah neurosis jantung, asthenia kronis, penyakit jantung fungsional, dan neurasthenia primer.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengklasifikasikan kondisi ini sebagai kelainan yang disebut somatoform (jenis gangguan psikosomatik) dalam pedoman diagnosis berdasarkan ICD-10. Dahulu dikenal sebagai gangguan neurosis (gangguan jiwa non-psikotik). Jadi walaupun gejalanya adalah gejala fisik, sindrom Da Costa sebenarnya adalah suatu gangguan jiwa yang kebanyakan dasarnya adalah kecemasan.
Istilah ini secara klinis sudah tidak digunakan lagi dan biasanya banyak pasien dengan gangguan sindrom Da Costa didiagnosis sebagai Gangguan Kecemasan Panik, Gangguan Kecemasan Menyeluruh, Fobia Sosial, Gangguan Somatisasi dan Gangguan Hipokondriasis.
Sindrom Da Costa juga banyak ditemukan pada pasien dengan sindrom kelelahan kronis (Chronic Fatigue Syndrome), Prolaps Katup Mitral dan Sindrom Takikardia Ortostatik Postural. Gejala-gejala dari sindrom ini berupa kelelahan, sesak napas, jantung berdebar, berkeringat dan nyeri dada
Paling penting adalah bahwa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang terhadap fungsi jantung menunjukkan tidak ada kelainan fisik yang menjadi dasar gejala yang timbul. Sampai saat ini penyebab dari kondisi sindrom Da Costa adalah kecemasan.
Pengobatan Sindrom Da Costa
Karena dasar keluhannya yang merupakan bagian dari gangguan kecemasan, maka kondisi ini diobati mengikuti keluhan dasarnya. Sindrom Da Costa seperti disebutkan di atas kebanyakan disebabkan karena gangguan kecemasan panik dan gangguan cemas menyeluruh. Pengobatan gangguan panik biasanya akan dilakukan secara bertahap dan dalam rentang tempo yang sudah ditentukan. Butuh waktu tertentu untuk mengatasi gangguan ini.
Semoga apa yang disampaikan berguna. Kenali gejala yang anda alami, jika pemeriksaan jantung ternyata tidak menyatakan anda mengalami masalah jantung, bisa jadi keluhan jantung yang anda alami adalah sindrom Da Costa. Pengobatan ke psikiater yang memahami keluhan ini adalah yang paling tepat.
*) Dr.Andri adalah psikiater dengan keminatan di bidang psikosomatik medis. Satu-satunya psikiater Indonesia anggota dari American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine. Kepala Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, Serpong.
Kondisi ini dinamai berdasarakan nama seorang ahli bedah bernama Yakub Mendes Da Costa, yang menyelidiki dan menggambarkan gangguan ini selama Perang Saudara Amerika. Beberapa nama yang dihubungkan dengan kondisi ini adalah neurosis jantung, asthenia kronis, penyakit jantung fungsional, dan neurasthenia primer.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengklasifikasikan kondisi ini sebagai kelainan yang disebut somatoform (jenis gangguan psikosomatik) dalam pedoman diagnosis berdasarkan ICD-10. Dahulu dikenal sebagai gangguan neurosis (gangguan jiwa non-psikotik). Jadi walaupun gejalanya adalah gejala fisik, sindrom Da Costa sebenarnya adalah suatu gangguan jiwa yang kebanyakan dasarnya adalah kecemasan.
Istilah ini secara klinis sudah tidak digunakan lagi dan biasanya banyak pasien dengan gangguan sindrom Da Costa didiagnosis sebagai Gangguan Kecemasan Panik, Gangguan Kecemasan Menyeluruh, Fobia Sosial, Gangguan Somatisasi dan Gangguan Hipokondriasis.
Sindrom Da Costa juga banyak ditemukan pada pasien dengan sindrom kelelahan kronis (Chronic Fatigue Syndrome), Prolaps Katup Mitral dan Sindrom Takikardia Ortostatik Postural. Gejala-gejala dari sindrom ini berupa kelelahan, sesak napas, jantung berdebar, berkeringat dan nyeri dada
Paling penting adalah bahwa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang terhadap fungsi jantung menunjukkan tidak ada kelainan fisik yang menjadi dasar gejala yang timbul. Sampai saat ini penyebab dari kondisi sindrom Da Costa adalah kecemasan.
Pengobatan Sindrom Da Costa
Karena dasar keluhannya yang merupakan bagian dari gangguan kecemasan, maka kondisi ini diobati mengikuti keluhan dasarnya. Sindrom Da Costa seperti disebutkan di atas kebanyakan disebabkan karena gangguan kecemasan panik dan gangguan cemas menyeluruh. Pengobatan gangguan panik biasanya akan dilakukan secara bertahap dan dalam rentang tempo yang sudah ditentukan. Butuh waktu tertentu untuk mengatasi gangguan ini.
Semoga apa yang disampaikan berguna. Kenali gejala yang anda alami, jika pemeriksaan jantung ternyata tidak menyatakan anda mengalami masalah jantung, bisa jadi keluhan jantung yang anda alami adalah sindrom Da Costa. Pengobatan ke psikiater yang memahami keluhan ini adalah yang paling tepat.
*) Dr.Andri adalah psikiater dengan keminatan di bidang psikosomatik medis. Satu-satunya psikiater Indonesia anggota dari American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine. Kepala Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, Serpong.
No comments:
Post a Comment