Jangan mengeluh dulu jika bobot tubuh terus naik. Menu makanan sudah
sangat diperhatikan dan dijaga, namun berat badan tetap naik. Bisa jadi
ini karena waktu makan yang terlalu dekat dengan waktu tidurlah
penyebabnya!
Sebuah penelitian yang dilakukan di Northwestern's Center for Sleep and Circadian Biology mengungkap beberapa fakta. Diakui salah satu peneliti, Fred Turek, salah satu peneliti mengklaim jika waktu makan yang tak tepat juga menjadi pemicu obesitas.
"Mengapa dan bagaimana berat badan seseorang meningkat sangat beragam alasannya, namun bukan sekedar kalori yang masuk dan keluar. Pengaturan waktu makan bisa menjadi faktor kegemukan," kata Turek, seperti dilansir BBC. Pendapat serupa juga dilontarkan Tam Fry dari National Obesity Forum, yang berpendapat jika waktu makan sangat mempengaruhi berat badan seseorang.
Situs New York Times juga pernah membahas soal obesitas pada pria dan wanita. Dilakukan penelitian terhadap 52 orang selama kurun waktu 7 hari. Setengah dari partisipan merupakan 'late sleepers', dan sisanya masuk dalam kategori 'normal sleepers'.
Di akhir penelitian, para peneliti menemukan jika orang yang tidur lebih lambat memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi. Hal tersebut memicu mereka untuk makan makanan berkalori lebih banyak saat makan malam, dan hanya sedikit mengonsumsi buah dan sayur. Dari sana, terdapat ketidakseimbangan antara perputaran energi dan aktivitas tubuh.
Makan terlalu malam juga rupanya juga berdampak pada kualitas tidur. Makan sesaat sebelum tidur membuat kualitas tidur seseorang menurun. Menurut Eating Well, makan terlalu malam juga memicu makan lebih banyak. Makan dalam kuantitas berlebih di malam hari juga memicu naiknya kadar trigliserida, jenis lemak yang terdapat di dalam darah.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Northwestern's Center for Sleep and Circadian Biology mengungkap beberapa fakta. Diakui salah satu peneliti, Fred Turek, salah satu peneliti mengklaim jika waktu makan yang tak tepat juga menjadi pemicu obesitas.
"Mengapa dan bagaimana berat badan seseorang meningkat sangat beragam alasannya, namun bukan sekedar kalori yang masuk dan keluar. Pengaturan waktu makan bisa menjadi faktor kegemukan," kata Turek, seperti dilansir BBC. Pendapat serupa juga dilontarkan Tam Fry dari National Obesity Forum, yang berpendapat jika waktu makan sangat mempengaruhi berat badan seseorang.
Situs New York Times juga pernah membahas soal obesitas pada pria dan wanita. Dilakukan penelitian terhadap 52 orang selama kurun waktu 7 hari. Setengah dari partisipan merupakan 'late sleepers', dan sisanya masuk dalam kategori 'normal sleepers'.
Di akhir penelitian, para peneliti menemukan jika orang yang tidur lebih lambat memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi. Hal tersebut memicu mereka untuk makan makanan berkalori lebih banyak saat makan malam, dan hanya sedikit mengonsumsi buah dan sayur. Dari sana, terdapat ketidakseimbangan antara perputaran energi dan aktivitas tubuh.
Makan terlalu malam juga rupanya juga berdampak pada kualitas tidur. Makan sesaat sebelum tidur membuat kualitas tidur seseorang menurun. Menurut Eating Well, makan terlalu malam juga memicu makan lebih banyak. Makan dalam kuantitas berlebih di malam hari juga memicu naiknya kadar trigliserida, jenis lemak yang terdapat di dalam darah.

No comments:
Post a Comment