Thursday, March 21, 2013

Waspadai Pelaku Terorisme 'Berkedok' Perampok Bank dan Toko Emas

Berbagai cara dilakukan jaringan terorisme untuk menggali dana guna membiayai operasinya. Diantaranya, dengan cara merampok toko emas, merampok bank atau nasabah bank.

"Perampok bank, toko emas itu perlu dicurigai sebagai pelaku terorisme. Dan ini juga sudah terbukti, sebelum bom bali, mereka merampok 1/2 kilogram emas," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol (Pur) Ansyaad Mbai di sela acara Diskusi bersama BNPT dengan jurnalis di Surabaya, Kamis (21/3/2013).

Salah satu kasus terbaru perampokan Toko Emas di Tambora, Jakarta Barat yang dibekuk polisi di daerah Bekasi Timur.

Mantan Kapolda Sumut ini menceritakan, sebelumnya dia tidak mengira bahwa pelaku perampokan di Tambora adalah jaringan teroris. Namun setelah mendapatkan informasi dari kepolisian tentang pelaku perampokan, ternyata pelaku merupakan jaringan besar dan terkait dengan kelompok Solo, Beji, Poso serta Makassar. Selain itu, salah satu perampok toko emas di Tambora, adalah buronan perampokan CIMB Medan tahun lalu.

"Bisa jadi mereka menggali dana dengan cara merampok toko emas atau bank maupun nasabah bank. Jadi patut dicurigai," tuturnya.

Ketika ditanya lebih lanjut, untuk mengantisipasi pelaku teror tidak sampai mendapatkan dana dengan cara merampok toko emas atau bank dengan cara pencegahan dan pengawasan ketat di objek tersebut, Ansyaad menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian.

"Itu sudah tugas rutin Polri," tegasnya.

No comments:

Post a Comment